Emas, selama berabad-abad, telah memikat umat manusia. Dari peradaban kuno hingga budaya modern, perhiasan emas tidak hanya dihargai karena keindahannya yang berkilau tetapi sering dianggap sebagai tanda kekayaan dan perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi. Meskipun daya pikat perhiasan emas tidak dapat disangkal, jika menyangkut investasi jangka panjang, itu mungkin bukan tiket emas yang diyakini banyak orang. Inilah alasannya:
1. Pengerjaan dan Mark-up:
Tidak seperti emas batangan atau koin, perhiasan sering kali menyertakan markup yang signifikan untuk pengerjaan, desain, dan reputasi merek. Ini berarti bahwa ketika kalian membeli perhiasan emas, sebagian besar dari apa yang kalian bayar sebenarnya tidak berhubungan dengan berat atau kemurnian emasnya itu sendiri. Dalam istilah investasi, ini adalah penurunan langsung dalam nilai investasi kalian.
2. Masalah Kemurnian:
Perhiasan biasanya tidak terbuat dari emas murni dan sering dicampur dengan logam lain untuk memberikan daya tahan, menghasilkan potongan 18 karat atau 14 karat. Pengenceran ini berarti bahwa jika kalian ingin berinvestasi, kalian akan mendapatkan lebih sedikit emas untuk uang kalian dibandingkan dengan dengan emas batangan atau logam mulia.
3. Nilai Jual Kembali:
Jika kalian memutuskan untuk menjual perhiasan emas kalian di massa depan, kemungkinan besar kalian akan menghadapi tantangan untuk mendapatkan nominal yang sesuai dengan investasi awal kalian. Pembeli biasanya mempertimbangkan nilai lelehan (nilai kandungan emas sebenarnya) dan kurang peduli dengan pengerjaan atau desain barang tersebut.
4. Perubahan Tren Fashion dan Modelnya:
Perhiasan adalah tentang fashion dan juga tentang nilai intrinsik. Desain yang trendi saat ini mungkin tidak lagi populer dalam beberapa dekade. Lanskap yang berubah ini dapat memengaruhi nilai jual kembali perhiasan kalian di kemudian hari.
5. Tidak adanya Dividen atau Bunga:
Berbeda dengan investasi lain, seperti saham atau obligasi, perhiasan emas tidak memberikan dividen atau bunga yang bisa memberikan nilai tambah saat diperlukan di masa mendatang.
Singkatnya, aku sendiri lebih memilih untuk membeli logam mulia dibandingkan perhiasan jika tujuannya untuk dijual di masa mendatang. Sebagai nilai investasi harga emas sebenarnya mengikuti inflasi dimana harga barang juga ikutan meningkat. Meskipun emas sebagai logam dapat menjadi penyanggah yang efektif terhadap pertumbuhan inflasi di masa mendatang dan juga menjadi saving heaven untuk menjembatani ketidakpastian ekonomi, perhiasan emas mungkin bukan sarana yang paling efisien untuk mencapai tujuan investasi tersebut. Jika tujuan utamanya adalah investasi daripada perhiasan, sebaiknya pertimbangkan instrumen emas lainnya, seperti emas batangan, koin, atau membeli saham dari perusahaan emas.
Thanks for reading
Love,
Ayu Puspasari
0 Comments:
Post a Comment