Menjadi seorang Ibu di era Milenial ini memang dituntut untuk pintar dalam memilih informasi yant tepat dan benar guna bekal Ibu dalam mendidik si kecil.
Hello beautiful mom!
Kali ini aku mau sharing tentang event Parenting Club yang aku hadiri di hari Sabtu, 19 Oktober 2019 berlokasi di Nara Senopati yang benar-benar menambah ilmu aku untuk urusan parenting. Karena berbagi itu indah, makanya aku juga mau berbagi cerita, ilmu dan informasi yang aku dapatkan selama event berlangsung. Semoga ini bermanfaat untuk para moms yang membaca ya.
PERKEMBANGAN OTAK, KUNCI KEHEBATAN SI KECIL
Acara siang itu dihadiri oleh 30 orang mom influencer dengan dress code putih dan gold dan Alhamdulilah aku menjadi salah satu mom yang juga diundang untuk ikut meramaikan event tersebut. Mengangkat tema kehebatan anak, aku tertarik sekali untuk hadir di acara yang diadakan oleh Parenting Club dan Clozette Indonesia tersebut guna memperoleh ilmu dari pembicara yang juga seorang dokter spesialis anak yaitu dr. DR. RA. Setyo Handryastuti, SpA(K). Tulisan di blog ini adalah rangkuman informasi yang aku rangkumkan agar ilmu ini gak stop sampai di aku dan lebih banyak menjangkau moms di luar sana ya. Topik nya agak berat, tapi InsyaAllah bermanfaat banget bagi kita para moms atau calon moms dengan anak-anak hebat. Let's deep dive to the topic!
Anak Hebat - Bagaimana Pembentukan Otaknya?
Menurut dr. DR. RA. Setyo Handryastuti, SpA(K) perkembangan otak anak sudah mulai berkembang dari anak tersebut berada di dalam kandungan sang Ibu. Makanya saat kita mempersiapkan kehamilan dan saat sedang hamil, sangat disarankan agar asupan nutrisi dan gizi kita dipenuhi guna perkembangan janin yang berdampak pada pembentukan otaknya.
Menurut gambar di atas, Ukuran otak Manusia di usia 18 tahun adalah seberat 1.400 gr, sedangkan berat otak bayi saat masih di dalam kandungan adalah 400gr, usia 2 tahun seberat 1.100 gr dan usia 6 tahun seberat 1.300 gr. Jika dilihat dari grafiknya perkembangan otak anak meningkat hingga 80% saat usianya 2 tahun sehingga inilah yang disebut masa emas perkembangan otak anak dan anak harus mendapatkan nutrisi dan stimulasi yang baik saat masa emas tersebut. Jika dilihat juga perkembangan otak anak di usia 6 tahun sudah 1.300 gr sedangkan usia 16 tahun adah 1.400 gr sehingga dapat ditarik kesimpulan kalau perkembangan otak anak sangat dominan saat usianya masih dibawah 6 tahun. Saat masa perkembangan otak anak inilah tugas orang tua untuk dapat memberikan nutrisi yang terbaik serta stimulasi yang tak putus-putus agar perkembangan otak anak bisa tumbuh optimal.
Bagian-bagian utama otak anak itu ternyata saling terkoneksi satu sama lain ya moms. Kalau dipakai analogy, otak anak itu seperti jalur MRT di kota besar seperti New York, yang jalur MRT nya sudah sangat rumit namun jalur tersebut menghubungkan 1 tempat dengan tempat lainnya dengan susunan yang rapi dan saling terkoneksi satu dengan yang lainnya. Cepatnya pertumbuhan otak pada saat usia <6 tahun ini juga dipengaruhi oleh pesatnya pertambahan jaringan koneksi antara sel otak anak yang dinamakan SINAPS. Nah, menggunakan analogi MRT, Sinaps ini adalah jalur rel kereta api guna menghubungkan 1 bagian dengan bagian lainnya.
Lebih mudah dijelaskan kalau SINAPS ini merupakan jaringan koneksi penghubung antar sel otak dan jumlah SINAPS terbanyak berada saat usia anak 2 tahun dan akan semakin berkurang saat anak bertambah usia. Itulah sebabnya kenapa saat di usia < 6 tahun anak harus mendapatkan nutrisi yang baik dan cukup serta mendapatkan stimulasi yang tepat sesuai dengan usianya. Karena SINAPS semakin berkurang dari waktu ke waktu juga menunjukan daya tangkap anak lebih cepat saat berusia di bawah <6 tahun, makanya stimulasi yang baik dan tepat itu adalah kunci keberhasilan kehebatan anak saat ia beranjak dewasa nanti. Kehebatan seorang anak merupaka salah satu cerminan dari struktur dan aktivitas kerja otaknya. Bagian otak yang paling banyak terlibat dalam pembentukan kehebatan anak adalah lapisan korteks.
Dengan informasi di awal yang sudah sangat informatif ini, aku langsung memutar pikiran bagaimana caranya agar anakku Ray, bisa bertumbuh optimal dalam perkembangan otak dan fisik nya guna bekal Ray di masa dewasa nanti. dr. DR. RA. Setyo Handryastuti, SpA(K) mengatakan sebenarnya stimulasi anak itu tidak perlu yang repot dan susah, cukup dengan stimulasi dua arah agar anak mampu menangkap dengan baik dan otaknya terstimulasi dengan optimal. Nah, stimulasi dua arah itu seperti apa sih? Stimulasi dua arah adalah saat bisa berkomunikasi dengan orang tua atau pengasuhnya dengan cara bermain, bernyanyi, bercerita atau sekedar mengobrol dengan anak itu sudah termasuk dalam stimulasi dua anak. Sedangkan yang harus kita hindari saat pertumbuhan anak sedang dalam masa subur-suburnya adalah stimulasi satu arah dimana anak hanya menonton TV, bermain gadget dan hal yang membuat pertumbuhan otak anak menjadi tidak terstimulasi lainnya. dr. DR. RA. Setyo Handryastuti, SpA(K) menyarankan agar kita orang tua bisa membatasi screen time pada anak yaitu hanya 1 jam saja sehari dengan frekuensi terpisah-pisah.
Perlu dicatat juga kalau kecepatan pembentukan setiap bagian otak tidak sama di setiap tahapan usia anak sehingga dr. DR. RA. Setyo Handryastuti, SpA(K) menyarankan untuk kita para orang tua untuk tidak membandingkan kecerdasan tumbuh kembang anak dengan anak lainnya. Anak hebat mempunyai kemampuan tinggi secara spesialistik di masing-masing bidang yang berbeda sehingga orang tua harus mencari tau mana yang menjadi kemampuan dominan anak dan mengarahkan kemampuan tersebut agar dapat berkembang optimal saat usianya remaja kelak.
Ketika Anak Belajar, Apa yang Terjadi di Dalam Otaknya?
Sebelum anak belajar atau ketika masih berusia di bawah 6 bulan saat anak belum belajar, luas sirkuit otak yang tersedia saat itu masih terbatas yang ditentukan secara genetik dan faktor bawaan saat berada dalam kandungan. Saat anak sudah mulai belajar, luas sirkuit otak semakin besar. Sirkuit otak ini untuk kemampuan dasar yang mudah akan terbentuk lebih dahulu. Misalkan kemampuan merangkak, berjalan, memegang benda hingga kemampuan bicara. Sedangkan sirkuit otak untuk kemampuan lanjutan yang lebih rumit terbentuk kemudian. Itulah sebabnya mengapa anak lebih baik untuk dikenalkan dan distimulasi yang tepat sesuai usianya.
dr. DR. RA. Setyo Handryastuti, SpA(K) juga bercerita kalau di usia 3 tahun, baiknya anak distimulasi dan dikenalkan dengan tugas kemandirian terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan tugas yang lebih berat seperti membaca dan menulis. Jangan sampai stimulasinya terbalik yaitu anak dipaksa untuk dapat menulis sedangkan untuk memakai baju sendiri saja anak belum bisa. Atau anak diminta untuk belajar pertambahan sedangkan untuk makan sendiri saja anak belum mampu. Ini yang menjadi PR orang tua agar mampu menstimulasi anak sesuai dengan usia nya dan jangan memaksakan kehendak orang tua. dr. DR. RA. Setyo Handryastuti, SpA(K)menyarankan agar kita juga memberikan kesempatan belajar anak sesuai usianya misalkan saat anak harus distimulasi bermain, ajaklah anak bermain karena bermain itu adalah proses pembelajaran untuk anak-anak di usianya.
Bagaimana Cara Mengoptimalkan Pertumbuhan & Perkembangan Otak?
Hal yang paling penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan & perkembangan otak adalah dengan nutrisi dan stimulasi yang saling mendukung satu dengan yang lainnya. Kalau dilihat lebih lanjut terdapat dua faktor utama yang berperan dalam proses pembentukan otak anak yaitu:
1. Faktor Nature atau juga dikenal dengan faktor genetik yang berperan sebagai blue print potensi seorang anak.
2. Faktor Nurture atau juga dikenal dengan "faktor pengasuhan" yang didalamnya termasuk asupan nutrisi, stimulasi, pendidikan dan sebagainya.
Kedua faktor ini akan berinteraksi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Karena peran faktor nutrisi dan faktor stimulasi berkaitan satu sama lain maka kita sebagai moms harus memenuhi kebutuhan tersebut agar anak kita tumbuh menjadi anak hebat. Faktor nutrisi berperan secara fundamental dalam membentuk kehebatan anak, terutama dalam hal membangun pondasi struktur dan sirkuit otak anak serta pembangunan daya tahan tubuuh. Nutrisi mempunya peran utama dalam pembentukan sel otak, perbanyakan sel otak, pematangan sel otak dan juga percepatan aliran informasi antar sel otak. Nutrisi tersebut antara lain dalam bentuk makro-nutrien (karbohidrat, protein dan lemak) atau dalam bentuk mikronutrien (vitamin, mineral atau zat-zat ko-faktor yaitu besi, seng, tembaga, selenium, yodium, vit B, vit A, vitamin D, kalsium, asam folat, kolin, sfingomielin, fosfolipid, dan asam lemak rantai panjang AA-DHA).
faktor nutrisi sendiri tidak dapat dipisahkan dari faktor stimulasi. Stimulasi merupakan kegiatan interaktif antara anak dengan orang tua/pengasuh sehari-hari dimana anak akan mendapatkan rangsangan dari lingkungan sekitarnya untuk belajar melakukan berbagai kemampuan. Pada saat belajar inilah anak akan mendapatkan berbagai rangsangan sensoris yang masuk melalui panca indera yang dibutuhkan untuk mengembangkan, memperbanyak, dan memperluas jaringan sirkuit otak.
Kesimpulan
Berdasarkan faktor-faktor dan informasi yang sudah aku sebutin di atas, kehebatan anak bukanlah hasil yang instan atau teradi sekejap mata saja. Kehebatan anak harus melalui sebuah proses yang panjang dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait satu sama lain. Faktor genetik yang baik, bukan menjadi jaminananak berkembang menjadi anak yang hebat. Demikian juga sebaliknya, belum tentu anak tidak bisa berkembang menjadi hebat apabila faktor genetik yang dimiliki kurang baik. Kunci kehebatan anak adalah pemenuhan nutrisi dan proses belajar. Kedua hal ini mengembangkan struktur dan jaringan sirkuit otak yang berbeda di setiap anak sehingga kehebatan anak akan berbeda satu dengan yang lainnya.
Wah panjang juga ya tulisan aku, karena aku benar-benar ingin berbagi ilmu yang berguna ini ke sebanyak mungkin pembaca di luar sana. Sekarang ini, menjadi seorang tua memang dituntun untuk serba pintar, serba bisa, karena anak-anak kita terutama generasi Alfa akan bertumbuh 20 tahun lagi menjadi sesuatu yang mungkin tidak bisa kita bayangkan saat ini. Aku saja saat kecil tidak pernah bermimpi hidup di jaman teknologi secanggih ini dimana semua serba instan, informasi serba terbuka, lapangan pekerjaan bukan hanya sekedar menjadi dokter atau pilot saja, bayangkan 20 tahun mendatang saat generasi Alfa ini bertumbuh, kehidupan pun akan menawarkan sesuatu yang mungkin tidak bisa terbayang saat ini. Makanya kita, selaku orang tua, bertanggung jawab agar anak kita kelak tumbuh hebat, kokoh, bertanggung jawab, eksploratif, berpikir kritis dan juga memiliki empati terhadap sesam dan lingkungan.
Guna memperbanyak informasi dan ilmu soal parenting, mom bisa bergabung di parenting club dan mendapatkan banyak informasi berguna untuk bekal kita dalam mengasuh anak hebat kita. Karena aku sudah kenalan dengan Parenting Club, sungguh menimba ilmu itu urusan yang sangat mudah ketika sudah ketemu wadah informasi yang terpercaya dan kita sebagai orang tua mau meluangkan waktu untuk mencari ilmu tersebut.
Terima kasih sudah membaca tulisan ini ya, semoga banyak moms yang mendapatkan manfaatnya.
XO,
Ola Ayu
Bagaimana Cara Mengoptimalkan Pertumbuhan & Perkembangan Otak?
Hal yang paling penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan & perkembangan otak adalah dengan nutrisi dan stimulasi yang saling mendukung satu dengan yang lainnya. Kalau dilihat lebih lanjut terdapat dua faktor utama yang berperan dalam proses pembentukan otak anak yaitu:
1. Faktor Nature atau juga dikenal dengan faktor genetik yang berperan sebagai blue print potensi seorang anak.
2. Faktor Nurture atau juga dikenal dengan "faktor pengasuhan" yang didalamnya termasuk asupan nutrisi, stimulasi, pendidikan dan sebagainya.
Kedua faktor ini akan berinteraksi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Karena peran faktor nutrisi dan faktor stimulasi berkaitan satu sama lain maka kita sebagai moms harus memenuhi kebutuhan tersebut agar anak kita tumbuh menjadi anak hebat. Faktor nutrisi berperan secara fundamental dalam membentuk kehebatan anak, terutama dalam hal membangun pondasi struktur dan sirkuit otak anak serta pembangunan daya tahan tubuuh. Nutrisi mempunya peran utama dalam pembentukan sel otak, perbanyakan sel otak, pematangan sel otak dan juga percepatan aliran informasi antar sel otak. Nutrisi tersebut antara lain dalam bentuk makro-nutrien (karbohidrat, protein dan lemak) atau dalam bentuk mikronutrien (vitamin, mineral atau zat-zat ko-faktor yaitu besi, seng, tembaga, selenium, yodium, vit B, vit A, vitamin D, kalsium, asam folat, kolin, sfingomielin, fosfolipid, dan asam lemak rantai panjang AA-DHA).
faktor nutrisi sendiri tidak dapat dipisahkan dari faktor stimulasi. Stimulasi merupakan kegiatan interaktif antara anak dengan orang tua/pengasuh sehari-hari dimana anak akan mendapatkan rangsangan dari lingkungan sekitarnya untuk belajar melakukan berbagai kemampuan. Pada saat belajar inilah anak akan mendapatkan berbagai rangsangan sensoris yang masuk melalui panca indera yang dibutuhkan untuk mengembangkan, memperbanyak, dan memperluas jaringan sirkuit otak.
Kesimpulan
Berdasarkan faktor-faktor dan informasi yang sudah aku sebutin di atas, kehebatan anak bukanlah hasil yang instan atau teradi sekejap mata saja. Kehebatan anak harus melalui sebuah proses yang panjang dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait satu sama lain. Faktor genetik yang baik, bukan menjadi jaminananak berkembang menjadi anak yang hebat. Demikian juga sebaliknya, belum tentu anak tidak bisa berkembang menjadi hebat apabila faktor genetik yang dimiliki kurang baik. Kunci kehebatan anak adalah pemenuhan nutrisi dan proses belajar. Kedua hal ini mengembangkan struktur dan jaringan sirkuit otak yang berbeda di setiap anak sehingga kehebatan anak akan berbeda satu dengan yang lainnya.
Wah panjang juga ya tulisan aku, karena aku benar-benar ingin berbagi ilmu yang berguna ini ke sebanyak mungkin pembaca di luar sana. Sekarang ini, menjadi seorang tua memang dituntun untuk serba pintar, serba bisa, karena anak-anak kita terutama generasi Alfa akan bertumbuh 20 tahun lagi menjadi sesuatu yang mungkin tidak bisa kita bayangkan saat ini. Aku saja saat kecil tidak pernah bermimpi hidup di jaman teknologi secanggih ini dimana semua serba instan, informasi serba terbuka, lapangan pekerjaan bukan hanya sekedar menjadi dokter atau pilot saja, bayangkan 20 tahun mendatang saat generasi Alfa ini bertumbuh, kehidupan pun akan menawarkan sesuatu yang mungkin tidak bisa terbayang saat ini. Makanya kita, selaku orang tua, bertanggung jawab agar anak kita kelak tumbuh hebat, kokoh, bertanggung jawab, eksploratif, berpikir kritis dan juga memiliki empati terhadap sesam dan lingkungan.
Guna memperbanyak informasi dan ilmu soal parenting, mom bisa bergabung di parenting club dan mendapatkan banyak informasi berguna untuk bekal kita dalam mengasuh anak hebat kita. Karena aku sudah kenalan dengan Parenting Club, sungguh menimba ilmu itu urusan yang sangat mudah ketika sudah ketemu wadah informasi yang terpercaya dan kita sebagai orang tua mau meluangkan waktu untuk mencari ilmu tersebut.
Terima kasih sudah membaca tulisan ini ya, semoga banyak moms yang mendapatkan manfaatnya.
See you around!
XO,
Ola Ayu
aku masih pr banget nih membatasi penggunaan gadget buat anakku. apalagi kalau hari libur. duh bisa berantem gara-gara rebutan hape doang
ReplyDeletehuhuu iya mba, memang peer kita tentang gadget ya mba
Deleteseru banget sih ya acaranya, makin pintar dan plg2 dari sini langsung berbenah deh
ReplyDeletekeren banget yaa ternyata di otak anak kecil yang terjadi setelah belajar tuh kayak gitu.. makasih info nya kaak ^^
ReplyDeletePerkembangan otak anak itu sangat penting ya, beb. Jadi harus diseimbangkan dengan asupannya juga. Apa lagi anak zaman sekarang tuh kritis banget pemikirannya. Pengen gabung ahh :)
ReplyDeleteSemoga semakiin bisa memberikan yang terbaik nih buat sikecil di rumah yes
ReplyDeleteBelum berkeluarga, tapi pengetahuan di event nya penting banget buat calon ibu nih
ReplyDeleteAku udah gabung mba di parenting club. Jadi dapat banyak informasi yang sayang kalau terlewati :). Informatif banget
ReplyDeleteMenghadiri event seperti itu, bermanfaat banget ya mba
ReplyDeleteJadi banyak informasi dan pengetahuan baru buat kita
Event parenting kaya gini emang bagus banget ya beb buat orang tua muda kaya kita jadi menambah wawasan.
ReplyDeletePenebalan korteks ini ada kaitannya dengan bidang kecerdasan anak gak yaa..?
ReplyDeleteMisal...anak yang suka seni, jadi penebalan korteksnya cenderung yang kanan.
Aku juga suka banget tulisan kaka...panjang dan padat.
Otak mempunyai keunggulan yang dasyat hanya kita seorang ibunda yang bisa mengoptimalkan perkembangan otak si anak.
ReplyDeleteyap kita ajah udah dapat segalanya dengan instant. apakah anak cucu kita nantinya juga hidup dalam kepraktisan seperti ini? yg jelas tanggung jawab ibu makin besar
ReplyDeletekadang serba salah sih buat atur waktu antara kerja, me time dan anak, tapi tetep ya semangatttt jadi ibu yang berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya
ReplyDeleteAcara parenting begini bakal berguna banget buat ibu2 baru supaya bisa jadi bekal dalam mendidik anak ya 😍
ReplyDeleteNoted banget nih mbak informasinya lengkap kap kap. Anak kecil itu luar biasa pintar, peran orang tua memiliki pengaruh sangat besar pada anak. Habis baca ini jadi dapet contekan nih harus jadi orang tua yang kayak gimana.
ReplyDeleteWahh, event na informatif sekali ya, mbak! Pastinya jadi dapet banyak insight ilmu parenting disini.. hihi
ReplyDeleteSerunya bisa dateng ke acara parenting kayak gini jadi bisa nambah ilmu juga yaa seputar perkembangan anak
ReplyDeletebiasanya kak, aku tuh kalo lagi kerja di rumah, aku kasih ijin deh dia nonton kartun favoritnya, sampe 2-3 jam. dan sekarang aku kaya ngerasa bersalah gitu loh, jadi aku beli mainan banyak sama buku2 mewarnai buat nafeesa sbg gantinya.
ReplyDeletefaktor pengasuhan kudu dioptimalkan nih. nutrisi dan stimulasi. ah belajar banyak dari artikel ini deh
ReplyDeleteBagus banget ya acaranya. Terutama buat para ibu. Jadi mupeng kepengen ikutan juga event kayak gini. Semoga di Bandung nanti juga banyak. Abisnya ini nambah ilmu banget. Secara, walopun udah punya 4 anak, dan 2 di antaranya udah remaja, tetep aja ilmu parenting masiiiih ssedikit. Kudu banyak2 berguru
ReplyDeletePenting banget ya kak dua hal ini, nutrisi dan stimulasi ga bisa timpang hanya salah satunya aja. Makanya ornag tua beneran harus hadir dimasa anak usia emas ya.
ReplyDeleteYa ampun baca faktor nature n nurture aku jadi inget kuliah belajar life span development sampe muntah belajar beginian hahaha...asik ya mba acaranya seru 30 mom influencer bisa hadir ke acara keren begini
ReplyDeleteevent parenting seperti ini sangat diperlukan buat semua orangtua baru, karena jadi orangtua kan emang gak ada manual book nya ya beb hehehe
ReplyDeleteasik banget nih ikutan acara seperti ini pasti banyak ilmu yang bisa di dapat yaaa, biar bisa diterpkan juga ke anak kelak
ReplyDelete