Sehubungan banyak temen-temen yang nanya ke aku mengenai wedding preparation, jadi Insha Allah setiap hari selasa aku akan nge post mengenai wedding preparation yang lagi aku jalanin dan kegiatan ku sebagai Wedding Planner. Mudah-mudahan bermanfaat ya untuk teman-teman yang membaca..
First thing first : Apa yang harus dilakukan saat pasangan
menyatakan “Will You Marry Me?”. Setelah kita mengatakan Yes, let’s get married itulah saat
dimana semua akan dimulai dengan berbagai kebingungan persiapan menikah, jujur
saja berdasarkan pengalaman pribadi saya, persiapan pernikahan itu amat sangat bikin pusing
bahkan lebih pusing dari pada pertanyaan dari orang tua dan orang-orang sekitar
“Kapan married?” hehehe..
So, apa aja yang harus kita
lakukan untuk persiapan married ini ya?
BEBAN BIAYA PERNIKAHAN
Yang pertama bangeettt harus
dilakukan adalah tanyakan pada orang tua kita, beban siapakah pernikahan ini
nantinya, maksudnya adalah beban akad nikah dan resepsi nya. kebanyakan beban pernikahan ada di keluarga
perempuan, which is pernikahan diatur oleh keluarga perempuan tapi kalau
keluarga laki-laki ingin membantu dan memberikan ide-ide pernikahan ini juga biasanya pihak keluarga perempuan menerima.
Pada saat menanyakan ini, aku
kasih tau juga sama pasangan untuk menanyakan kepada orang tua nya mengenai beban
siapakah pernikahan ini. Kalau dengar dari teman-teman ku yang berdarah Chinese
biasanya pernikahan adalah beban pihak
keluarga laki-laki, nah berarti beda-beda kan ya makanya itu hal pertama
yang harus kita tanyakan ke orang tua.
Bagi beberapa pasangan, beban married ada pada si pasangan itu sendiri. Pokoknya make sure dulu beban siapakah
pernikahan ini. Sharing dari beberapa kerabat kadang kala orang tua suka merasa
anaknya tidak menghormati mereka kalau ingin menanggung beban pernikahan
sendiri, padahal si anak justru amat sangat menghormati orang tua dan ga mau
ngerepotin mereka makanya sebisa mungkin orang tua enjoy saja dan ga ikut pusing.
Tapi lagi dan lagi di Indonesia wedding ternyata merupakan hal yang sensitive
bagi orang tua kita, jadi jangan sampai orang tua merasa tersinggung ya...
BUDGET PERNIKAHAN
Pada saat menentukan budget
biasanya orang tua belum punya bayangan seberapa banyak budget yang akan mereka
keluarkan untuk acara pernikahan anaknya. Ayah ku sendiri ga tau harus
ngeluarin budget berapa, maklum lah aku anak pertama dan si ayah belum punya
pengalaman apa-apa mengenai menikahkan anak.
I’m telling you, pernikahan pada
jaman sekarang ini bener-bener mahal banget loh, vendor wedding pun ngasih harga
bener-bener tinggi-tinggi, aduh bener-bener ga nyangka biaya nya itu mahal
banget!
jadi apa aja yang harus diperhatikan sebelum kita tau budget nya berapa:
1. Lokasi Pernikahan
Tanyakan pada
orang tua kita, partner dan orang tua partner kita mau seperti apa wedding nya
nanti, siapa saja yang akan diundang, berapa banyak undangannya itu yang bisa
kita jadikan patokan mau diselenggarakan dimana wedding nya apakah akan
diadakan di rumah sendiri / restaurant / gedung
pertemuan / gedung perkantoran / Aula rumah ibadah / gedung pernikahan / Hotel.
Perhitungan
tamu undangan pernikahan biasanya dikalikan 2, jadi jika mengundang 500 undangan berarti
perhitungan tamu yang datang adalah 500 x 2 = 1.000 tamu. Tapi perhitungan itu belum termasuk perhitungan keluarga kita dan keluarga partner yang datang. Untuk keluarga biasanya dihitung berdasarkan jumlah orang dalam 1 keluarga, misalkan Tante kita akan datang dengan Suami dan 2 orang anaknya, berarti dari tante kita sendiri sudah ada 4 orang dan begitu pun dengan keluarga lainnya.
Gedung-gedung yang
biasa disewakan untuk pernikahan, khususnya yang ada di JABODETABEK saat ini,
sudah menginformasikan kapasitas tamu undangannya. Jadi sebelum kita cari
gedung, yok buat list tamu undangan dulu, baru deh tau berapa sih kira-kira tamu
yang mau diundang.
Disamping
itu, gedung-gedung pernikahan sudah memiliki vendor sendiri untuk Catering,
Dekorasi, Wedding Music & Entertainment, Photography & Videography. It’s
better untuk menentukan dulu gedungnya mau dimana baru deh pencarian vendor
kita bisa lebih mudah, karena pada umumnya gedung akan me-charge 10-30% kalau
kita menggunakan vendor yang belum menjadi rekanan gedung tersebut. Jadi jangan
sampe kita sudah nge – dp in misalnya catering, eh tau nya catering itu ga
rekanan sama gedung yang kita mau, jadi sayang kan uangnya.
di topik berikutnya aku akan
memberikan beberapa list lokasi gedung pernikahan yang aku tahu ya serta alamat
nya.
2. Estimasi Budget
Aku punya
template untuk budget estimation, kalau kalian mau silahkan email ke ola.ayupuspasari@gmail.com dengan
judul email : Template Budget Estimation.
Setelah tau
lokasinya kira-kira dimana nah kita bisa nge buat estimasi budget yang
diperlukan berapa, karena kita udah mulai mengenal vendor-vendor mana aja yang
kira-kira akan kita pakai.
Karena ayah
aku sendiri bingung menentukan budget nya, jadi aku kasih tau dulu estimasi
budget nya berapa, setuju atau ga. Awalnya ayah aku kaget juga karena merasa “gak
bisa lebih murah ya teteh?” tapi aku kasih penjelasan memang standard harga
wedding saat ini seperti itu, dan ternyata orang tua juga akan menanyakan ke
temennya rekomendasi-rekomendasi mengenai budget pernikahan, hehehe.
Dengan ada nya
estimasi budget ini, kita jadi punya gambaran saat menanyakan ke vendor
mengenai quotation mereka, kita jadi ga akan memilih vendor yang punya harga
jauh dari harga budget yang sudah kita estimasi. Ini untuk ngingetin kita nahan
budget jadi on track sama budget yang orang tua kita punya, karena biasanya
banyak pasangan yang lupa berapa sih budget catering nya jadi hanya iya-iya aja
pada saat ditawarin harga sama vendor.
3. Googling Rekomendasi & Ulasan
mengenai Vendor
Kalau sudah ada bayangan budget
nya berapa, kita bisa lebih mudah menentukan vendor mana yang cocok sama budget
kita. Jangan lupa untuk mencari rekomendasi dan ulasan mengenai vendor-vendor
tersebut, karena ini salah satu penilaian apakah vendor tersebut bagus atau
tidak. Biasanya aku ikut forum-forum pernikahan untuk nge-kepoin temen-temen
yang mau menikah juga jadi punya banyak informasi untuk menentukan vendor mana
yang kita mau, biasanya aku gabung ke www.bridestory.com
atau www.weddingku.com. Instagram juga
selalu aku kepoin loh untuk ngelihat apakah vendor ini bagus/ga nya.
Stay tune terus ya temen-temen
karena minggu depan tema nya adalah apakah perlu menggunakan Wedding Planner atau cukup dengan Wedding Organizer atau mungkin hanya panitia dari anggota keluarga saja.
Love,
Ola Ayu
Picture Source Pinterest
gue nunggu bangettttt!!!!
ReplyDelete