Bulan Oktober diperingati sebagai bulan untuk memberikan awareness mengenai bahaya penyakit kanker payudara secara Internasional. Kepedulian para wanita bagi sesama wanita untuk selalu mengingatkan untuk melakukan SADARI (perikSA payuDAra SendiRI) demi mendeteksi secara dini jika timbul benjolan di sekitar payudara/leher dan cepat memeriksakan diri ke dokter. Salah satu acara yang diselenggarakan di bulan Oktober ini adalah lari bersama di acara Indonesia Goes Pink 2018 yang diadakan di Mal Alam Sutera, 14 Oktober 2018 lalu.
Hello guys!
Kali ini aku mau cerita mengenai kesruan event Indonesia Goes Pink 2018 yang aku datangin. Jadi awalnya aku diundang sama Sorella Indonesia untuk ikut turut memeriahkan Pink Walk, yaitu jalan santai bersama dengan menggunakan seragam berwarna pink, untuk Breast Cancer Awareness Month. Pas pertama diundang langsung senengg bangett bangett dong, secara kalau gak ada alasan khusus, aku pasti "rajin" untuk jalan pagi hahaha maksudnya malesss banget. Tapi karena ada alasan untuk membantu menyuarakan kepedulian terhadap bahaya kanker payudara, pastilah aku semangat banget karena emang acaranya pasti seru dan bisa tuker cerita mengenai info kanker payudara. Jadilah aku cussss jam 5 pagi berangkat dari rumah ke Alam Sutera, ngangkut anak aku Ray yang belom mandi karena masih kepagian hahahah..
Event Indonesia Goes Pink 2018 yang di BSD kali ini ada 2 acara utama yaitu Pink Run (5k, 10k, kids run) dan Pink Walk. nah aku ikut yang pink walk jadi cuma jalan santai aja ya.. kenapa aku ikut yang pink walk? pertama kalau ikut pink run harus dateng superr pagi2 banget sekitar jam 5 nyampe di Alam Sutera which means aku harus jalan jam 4 dari rumah dan gak mungkin banget hahaha, yang kedua duuhh mamak lelahhh rasanya lagi gak sanggup lari karena setiap hari lari2 ngejar anak bocah 16 bulan seharian ;')
Untuk acara pink walk dimulai sekitar jam 6.45 karena jadi urutan yang teratkhir, tapi harus stand by sekitar jam 6an di lokasi. Ini acaranya di samping pelataran tempat parkir mal Alam Sutera BSD dan ada sekitar belasan tenant sponsor dan 10 tenda bazaar di pelataran tersebut. Seru banget ngeliat semua pada pakai pink, atribut lucu2 juga dipakai sama peserta lari dan yang ikutan pink run dan pink walk ini bukan cuma perempuan aja tapi banyak juga laki2 yang ikut support gerakan ini. Nah, untuk acaranya start jam 5 pagi untuk pink run 10k dan terakhir selesai lari sekitar jam 7.15 an, baru deh semua membaur di bazaar, stand tenant, dan di panggung. Anyway anyway I was so lucky karena aku menang 2 unit HP OPPO F9 karena ikutan lomba wefie di Instagram. AAAAAAA GILAAA SENENG BANGET! ga sia2 rasanya udah bangun dari sebelum shubuh, gedebak gedebuk siap2 nya dan dianter sama keluarga besar (which are eyangnya ray sama 2 aunty ray) hahahhaa.. Di event ini juga banyak doorprize untuk para peserta, dan hadiah utamanya 1 unit sepeda motor.
Disamping ikutan pink walk, alhamdulilah juga aku hadir untuk lunch event nya Sorella bareng Indonesia Goes Pink. Habis seru-seruan paginya, acara makan siang kali ini bener-bener bikin aku terharu dan tergerak untuk nulis blog ini, simply karena aku mau kasih awareness kanker payudara dari talkshow yang aku denger di event ini. Karena ini pertama kalinya aku datang ngedengerin secara langsung kesaksian para survivor-survivor tangguh yang berbagi cerita mengenai kanker payudara yang pernah dan masih mereka alami. let's start the story..
Acara talkshow kali ini mengundah 2 wanita tangguh survivor kanker payudara. Disini aku gak akan sebut namanya ya, cuma aku kasih initial Ibu A dan Mba B supaya lebih gampang aku ceritanya. Pertama Ibu A menceritakan story perjalanan kanker payudara yang sudah sangat lama dialami dan pertama kali divonis kanker payudara di sekitar tahun 2009. Pada saat pertama kali divonis, dokter langsung bilang kalau umur ibu A hanya tersisa kurang lebih 6 bulan lagi karena sudah masuk stadium tingkat tinggi. Tapi dengan semangat juang untuk sehat yang sangat tinggi, ibu A benar-benar berpikir positive kalau kanker ini akan sembuh dan harus sembuh karena si ibu punya keluarga yang gak mau dia tinggal. Alhamdulilah, kenyataannya ibu A masih bisa bertahan hidup sampai sekarang dengan banyak banget tes sana sini, operasi dan juga sudah puluhan kali kemo. Setelah sembuh beberapa saat, tapi ternyata sekarang ada sel kanker yang mulai tumbuh lagi di payudara ibu A dan harus melakukan cangkok sumsum belakang karena ini sudah menyebar ke beberapa organ tubuh. Pesan yang dia sampaikan yang sampai sekarang melekat diingatan aku ada 2:
1. Jangan pernah menanyakan ke penderita kanker pertanyaan ini:
- "Kok bisa kena kanker sih bu?"
dan
- "Sudah stadium berapa kankernya?"
No no no no no!!! itu pertanyaan yang harus banget kita hindari ya untuk berbasa basi kalau kita ketemu sama penderita kanker. alasan dari pertanyaan pertama karena "lah mana gw tau kenapa bisa gw kena kanker, kalau boleh milih juga gw gak mau kena!" dan alasan pertanyaan nomor dua karena tingkat stadium itu urusan rahasia dokter dengan pasiennya, emangnya kalau kita tau stadiumnya berapa apa kita bisa bantu sesuatu? kemungkinan besar gak bisa kan, dan kalau dijawab stadium 4 pasti yang kita pikirin "nah loh bentar lagi meninggal dong", jadi awkward kan gak enak sama yang ditanya :)
2. Semangat untuk hidup benar-benar memberikan energi positif ke dalam tubuh yang buat tubuh kita lebih kuat dan lebih hebat untuk perang melawan sel-sel kanker. Kuncinya jangan pernah menyerah untuk bertahan hidup, walau kemo dirasakan sangat sakit dan bikin lidah kelu, walau kemo bikin rambut rontok dan kulit menghitam, tapi berjuanglah. Itu pesan si Ibu A.
Ya Allah, sontak hati aku langsung nangis ngeliat semangat si ibu yang sehari-hari suka berjualan kue pasar ini. Aku bener2 ngerasa malu karena banyak ngeluh padahal diluar sana ada banyak orang yang merasakan hal yang sama dengan ibu A dan pastinya battle dengan cobaan yang jauh lebih berat dari yang aku punya. Detik itu juga aku langsung bersyukur atas kehidupan yang selama ini aku punya :(
Cerita lainnya dari Mba B, Dia divonis terkena kanker payudara waktu sedang menyusui ASI ke anak pertamanya. Reaksi aku langsung "What? lagi menyusui ASI juga bisa kena kanker payudara? What? ya ampunn bukannya selama ini dibilang memberikan ASI menjadi salah satu upaya untuk mengurangi Kanker Payudara ya?". Ternyata yupp memang bisa ya, bisa banget malahan. Mba B merasa ada benjolan di payudaranya yang cukup keras, awalnya dia sangka itu karena kelenjar ASI yang memang suka mengeras kan kalau sedang menyusui, tapi kok jendolannya gak hilang2 walau sudah dihisap sama bayinya. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke dokter dan memeriksakan payudaranya. Ternyata dokter langsung kasih vonis Mba A terkena kanker payudara dan harus di operasi secepat-cepatnya (kalau bisa kurang dari seminggu setelah kita divonis terkena kanker payudara). Aku kaget juga sih ternyata si dokter nya Mba A nyuruh operasi pengangkatan secepatnya 3 hari setelah hari itu. Kenapa sih harus ambil tindakan cepat? karena supaya sel kanker nya gak menyebar lebih ganas lagi ke organ2 tubuh lainnya. Akhirnya mba A dan suaminya ngambil keputusan untuk operasi dan melakukan pengangkatan di payudara sebelah kirinya.
Mereka juga selalu menekankan kalau bisa setiap bulan kita selalu melakukan SADARI di rumah. SADARI bisa dilakukan di hari ke 7 sampai ke 10 dari hari terakhir kita menstruasi karena pada saat itu hormon kita lagi tenang katanya. Kalau dirasa ada jendolan/benjolan di sekitar bulatan payudara atau leher, baiknya sesegera mungkin pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kematian terhadap kanker payudara sekarang ini menjadi urutan nomor 1 penyebab kematian wanita akibat kanker di Indonesia, tadinya kanker serviks yang ada di posisi nomor 1, tapi karena kanker serviks mulai ada obat anti vaksin nya, kanker payudara lah yang berada di posisi nomor 1 sekarang ini. Nah, kita juga bisa mencegah kejadian ini dengan deteksi lebih dini ya. deteksi lebih dini meningkatkan persentasi bertahan hidup yang tinggi dibandingkan kalau kita gak pernah melakukan SADARI. Jadi yuk mulai sekarang kita lakukan SADARI setiap bulan!
Ohya cara SADARI ada seperti di gambar berikut ini ya:
Semoga tulisan kali ini bermanfaat yaa.. and thank you so much Sorella dan Indonesia Goes Pink yang sudah ngadain campaign ini. <3
XO,
Ola Ayu
XO,
Ola Ayu
0 Comments:
Post a Comment